Denting Piano
Malam yang begitu sunyi, bulan purnama yang menemaniku perlahan
hilang ditelan gelapnya awan hitam. Perlahan aku rebahkan tubuhku di
atas ranjang kayu nan reot ini, yah inilah kehidupanku seorang anak
tukang sayur.
“Joe ayo bangun sudah pagi” teriak seorang ibu-ibu yang sudah tua
Aku bergegas pergi meninggalkan ranjangku ini dan pergi mandi. “bu, aku pergi dulu ya assalamualaikum” pamitku pada ibu.
Dalam hatiku sejenak aku berpikir bahwa kalau begini terus hidupku tak akan berubah, maka aku bulatkan tekad untuk bekerja keras, aku ingin membeli sebuah piano kecil untukku tapi itu hanya khayalku. Aku melihat ada seorang membagikan brosur, yang berisikan “IKUTI LOMBA PIANO YANG BERHADIAH Rp. 50 juta”
Aku ingin mengikuti lomba itu tapi, tapi apa bisa?, hingga pada suatu hari aku melihat ada piano bekas yang dijual, aku berniat membeli tapi uamgku tidak cukup, akhirnya orang itu memberikan keringanan dengan mencicilnya untukku.
Dan tibalah saat aku mengikuti lomba, rasanya sangat deg-degan, nomor urutku dipanggil aku menaiki panggung dengan percaya diri!, denting piano ini akan menjadi saksi bahwa perjuanganku harus mendapatkan hasil yamg memuaskan.
sumber : http://cerpenmu.com/cerpen-anak/denting-piano.html
“Joe ayo bangun sudah pagi” teriak seorang ibu-ibu yang sudah tua
Aku bergegas pergi meninggalkan ranjangku ini dan pergi mandi. “bu, aku pergi dulu ya assalamualaikum” pamitku pada ibu.
Dalam hatiku sejenak aku berpikir bahwa kalau begini terus hidupku tak akan berubah, maka aku bulatkan tekad untuk bekerja keras, aku ingin membeli sebuah piano kecil untukku tapi itu hanya khayalku. Aku melihat ada seorang membagikan brosur, yang berisikan “IKUTI LOMBA PIANO YANG BERHADIAH Rp. 50 juta”
Aku ingin mengikuti lomba itu tapi, tapi apa bisa?, hingga pada suatu hari aku melihat ada piano bekas yang dijual, aku berniat membeli tapi uamgku tidak cukup, akhirnya orang itu memberikan keringanan dengan mencicilnya untukku.
Dan tibalah saat aku mengikuti lomba, rasanya sangat deg-degan, nomor urutku dipanggil aku menaiki panggung dengan percaya diri!, denting piano ini akan menjadi saksi bahwa perjuanganku harus mendapatkan hasil yamg memuaskan.
sumber : http://cerpenmu.com/cerpen-anak/denting-piano.html
0 komentar: